Minggu, 10 November 2019

Akal | Peribahasa yang Mengandung Kata Akal

Akal | Peribahasa yang Mengandung Kata Akal

Peribahasa adalah karya sastra nusantara yang tidak lekang oleh waktu. Masih bertahan dan dipakai dalam berbagai kesempatan.

Setidaknya  ada lima peribahasa yang terdapat kata akal di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa peribahasa yang mengandung kata akal yang terdapat dalam peribahasa di Indonesia.

Peribahasa dengan Kata 'Akal' di dalamnya


Peribahasa akal pertama

Akal akar berpulas tak patah

Artinya: orang yang pandai tak mudah kalah dalam perbantahan.

Yang dimaksud perbantahan adalah debat atau diskusi. Jadi, peribahasa di atas menggambarkan bahwa orang yang pandai atau banyak akal selalu menang atau tidak mudah untuk dikalahkan dalam sebuah perdebatan ketika beradu argumentasi.

Peribahasa akal kedua

Akal tak sekali tiba

Artinya: tak ada sesuatu usaha yang sekali jadi dan sempurna.

Segala sesuatu harus diusahaan sampai berhasil dan harus diperbaiki secara terus-menerus. Jika hanya sekali saja dilakukan bisa jadi masih memiliki kekurangan.

Ada pula peribahasa yang mirip dengan peribahasa di atas yaitu:

Akal tak sekali datang, runding tak sekali tiba.

Artinya mirip dengan peribahasa sebelumnya.

Peribahasa akal ketiga

Lubuk akal tepian ilmu

Artinya: orang yang pandai.

Lubuk itu berarti tempatnya akal. Jika di tempat orang yang berakal, maka di sekililingnya dan dikelilingi oleh ilmu pengetahuan.

Peribahasa akal keempat

Ilmu dan akal dihalai-halai itulah tanda orang yang lalai

Artinya: jangan lengah menyelidiki ilmu dan menambah pengetahuan

Maksud peribahasa di atas adalah jangan sampai menyepelekan ilmu pengetahuan. Jika sampai lalai (tidak fokus dan tidak perhatian) ketika menempuh pendidikan, maka tidak akan mendapat pengetahuan yang benar. Bisa jadi, ilmu pengetahuan yang didapat adalah pengetahuan yang tidak sempurna, bahkan mungkin salah.

Peribahasa akal kelima

Cerdik tidak berakal

Artinya: pandai tetapi masih belum berbudi pekerti yang baik. Peribahasa ini dikatakan dan cocok untuk anak kecil.

Maksudnya, cerdik dalam menyikapi sesuatu. Cerdik cenderung kreatif. Tetapi dilawankan dengan tidak berakal, maksudnya tidak bisa memikirkan dampak dari perbuatannya. Hal ini menunjukkan sifat anak kecil.

Biasanya anak kecil sudah dianggap pintar ketika bisa melakukan sesuatu hal. Kecerdikan itu tidak menunjukkan kepandaian apalagi penghormatan terhadap orang lain. Masih belum memahami sepenuhnya tingkah laku yang dilakukan merupakan tingkah laku yang baik atau buruk.


Demikian penjelasan peribahasa yang mengandung kata akal beserta contoh dan penjelasannya.